Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting


(Tema gelap kini tersedia)
    
Aktifkan agar pengalaman membaca menjadi lebih nyaman
    

[Definisi] Pengertian Penyesuaian Sosial, Indikator, Kriteria

Penyesuaian sosial adalah bagian yang paling penting dalam kehidupan individu sebagai makhluk sosial. Setiap individu tidak dapat hidup sendiri dan pasti memerlukan bantuan serta interaksi dengan orang lain. Hal tersebut menyebabkan individu harus melakukan penyesuaian sosial untuk perkembangan kehidupannya secara umum baik pada anak, remaja, dewasa, maupun usia lanjut. Penyesuaian sosial juga sangat dibutuhkan individu untuk dapat melangsungkan kehidupannya secara baik tanpa memiliki hambatan dalam perkembangan sosialnya.

Pengertian Penyesuaian Sosial

Yusuf (2002:198) mendefinisikan,"Penyesuaian sosial sebagai kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi".

Menurut Hurlock (dalam Retnowati, 2007:1), "Penyesuaian sosial merupakan keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya".

Definisi, Pengertian Penyesuaian Sosial, Indikator, Kriteria

Menurut Jourard (dalam Retnowati, 2007:1), "Salah satu indikasi penyesuaian sosial yang berhasil adalah kemampuan untuk menetapkan hubungan yang dekat dengan seseorang".

Berdasarkan pengertian tersebut diketahui bahwa penyesuaian sosial adalah suatu perilaku dimana individu dapat diterima di lingkungannya dengan baik. Sehingga baik individu tersebut maupun individu lain disekitar individu merasa nyaman dan tercipta kerukunan dalam berinteraksi.

Dikatakan oleh Schneirders (dalam Nurdin, 2009:88), "Penyesuaian sosial merupakan proses mental dan tingkah laku yang mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri dengan keinginan yang berasal dari dalam diri sendiri yang dapat diterima oleh lingkungannya".

Pengertian penyesuaian sosial menurut Chaplin (dalam Nurdin, 2009:87), Social adjustment (penyesuaian sosial) adalah:

  • penjalinan secara harmonis suatu relasi dengan lingkungan sosial; 
  • mempelajari tingkah laku yang diperlukan atau mengubah kebiasaan yang ada sedemikian rupa sehingga cocok bagi suatu masyarakat sosial.


Berdasarkan pengertian di atas, bahwa kematangan proses hidup dan kehidupan seorang manusia akan selalu dihadapkan dengan orang lain, baik itu dengan lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitarnya, sebagai makhluk sosial, individu tidak dapat hidup sendiri selalu membutuhkan orang lain, pengakuan dan penerimaan terhadap dirinya dari orang lain. Berinteraksi dengan orang lain itu akan berlangsung baik, apabila individu memiliki kemampuan penyesuaian yang baik.

Penyesuaian sosial akan terasa menjadi bermakna, apabila individu dihadapkan pada permasalahan yang timbul dalam hubungan sosialnya dengan orang lain. Walaupun permasalahan tersebut dirasakan sebagai hal yang menghambat, akan tetapi sebagai makhluk sosial, kebutuhan individu akan pergaulan, dan pengakuan orang lain atas dirinya tidak dapat dihindari sehingga dalam keadaan tersebut, penyesuaian sosial akan menjadi terwujud kemampuan yang dapat mengurangi atau mengatasi permasalahan tersebut.

Penyesuaian sosial sebagai salah suatu proses penyesuaian diri berlangsung secara berkesinambungan dimana dalam kehidupannya, seseorang akan dihadapkan pada dua realitas, yakni diri dan lingkungan disekitarnya. Kehidupannya seseorang  membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat berinteraksi satu sama lain.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyesuaian sosial merupakan tingkah laku yang mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan kelompok sesuai dengan keinginan dari dalam dan tuntutan lingkungan. Penyesuaian sosial juga diartikan sebagai kemampuan dan keberhasilan penyesuaian individu dalam berinteraksi dengan orang lain dalam situasi-situasi tertentu secara efektif dan sehat.

Penyesuaian sosial disekolah diartikan sebagai kemampuan siswa untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain dan situasi-situasi tertentu yang ada di lingkungan sekolah secara efektif dan sehat sehingga siswa memperoleh kepekaan dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang dapat dirasakan oleh dirinya dan orang lain atau lingkungan sekitarnya.

Indikator Penyesuaian Sosial

Individu selalu dituntut untuk memiliki penyesuaian sosial baik di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan sekolah. Hurlock (alih bahasa Tjandrasa dan Zarkasih, 1991:287) menyebutkan, terdapat empat kriteria yang menunjukkan sejauh mana individu mencapai ukuran yang baik, yakni penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial, dan kepuasan pribadi. Penjelasan dari keempat kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Penampilan Nyata, individu akan diterima dengan baik oleh kelompoknya apabila perilakunya memenuhi harapan kelompok. Agar dapat diterima maka individu harus mampu melakukan penyesuaian sosial dengan baik.
  2. Penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, ndividu dikatakan dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik apabila dapat menyesuaikan diri terhadap berbagai kelompok baik kelompok teman sebaya maupun kelompok dewasa.
  3. Sikap sosial, individu akan dinilai sebagai orang yang dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik apabila dapat menunjukkan sikap menyenangkan terhadap orang lain, terhadap partisipasi sosial maupun terhadap perannya dalam kelompok sosial.
  4. Kepuasan sosial, individu dikatakan dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik apabila merasa puas terhadap kontak sosial dan terhadap perannya dalam kelompok sosial.


Lebih lanjut Desmita (2011: 195) menambahkan, Penyesuaian diri yang sehat dapat dilihat dari empat aspek yaitu kematangan emosional, kematangan intelektual, kematangan sosial, dan tanggung jawab.

Penjelasan Desmita (2011: 195) dari masing-masing aspek adalah sebagai berikut:

1. Kematangan emosional mencakup aspek-aspek: 

  • Kemantapan suasana kehidupan emosional, 
  • Kemantapan suasana kehidupan kebersamaan dengan orang lain, 
  • Kemampuan untuk santai, gembira, dan menyatakan kejengkelan, 
  • Sikap perasaan terhadap kemampuan dan kenyataan diri sendiri.

2. Kematangan intelektual mencakup aspek-aspek:

  • Kemampuan mencapai wawasan diri sendiri, 
  • Kemampuan memahami oranglain dan keberagamannya, 
  • Kemampuan mengambil keputusan, 
  • Keterbukaan dalam mengenal lingkungan.

3. Kematangan sosial mencakup aspek-aspek:

  • Keterlibatan dalam partisipasi sosial, 
  • Kesediaan kerjasama, 
  • Kemampuan kepemimpinan, 
  • Sikap toleransi, 
  • Keakraban dalam pergaulan. 

4. Tanggung jawab mencakup aspek-aspek:

  • Sikap produktif dalam mengembangkan diri, 
  • Melakukan perencanaan dan melaksanakannya secara fleksibel, 
  • Bersahabat dalam hubungan interpersonal, 
  • Kesadaran akan etika dan hidup jujur, 
  • Melihat perilaku dari segi konsekuensi atas dasar system nilai.


Dari serangkaian pendapat ahli di atas, dapat diketahui bahwa penyesuaian sosial adalah penampilan nyata dari seorang individu, penyesuaian diri terhadap masyarakat, memiliki sikap sosial yang baik, dan adanya kepuasan pribadi terhadap kontak sosial yang dilakukan.

 

KIRIM MASUKAN

Tatak Nurandhari
Tatak Nurandhari wuryantoro.com - Blogger Jalanan belajar menulis artikel pendidikan, ekonomi, keuangan, kesehatan, seni dan seputar teknologi internet, web dan juga pemerhati pendidikan di Indonesia. twitter | github | youtube | rss | blogger | rss
Post a Comment for Tulisan Ini.